News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Pemdes Pondok Makmur Manfaatkan Dana Desa untuk Tanam Cabai dan Budidaya Ikan Lele

Pemdes Pondok Makmur Manfaatkan Dana Desa untuk Tanam Cabai dan Budidaya Ikan Lele

Metromukomuko.com --- Tahun 2022 ini, melalui Perpres 104 Tahun 2021 bahwa 20% Dana Desa (DD) digunakan untuk program ketahanan pangan nabati dan hewani.

Untuk menindaklanjuti program tersebut, Desa Pondok Makmur, Kecamatan Air Majunto, Kabupaten Mukomuko merealisasikan dengan Penguatan Ketahanan Pangan melalui budidaya ikan lele. Dan untuk nabati nya, masyarakat mendapatkan bibit cabai.

Hal tersebut disampaikan kepala desa (Kades) Pondok Makmur Anwar Khoiril, ketika ditemui awak media di ruang kerjanya, Jumat (23/09/2022) .

"Ya, di sini kita merealisasikan dengan Penguatan Ketahanan Pangan melalui pengembangan budidaya lele,” kata orang nomor satu di desa Pondok Makmur ini.

Selain itu, lanjut Anwar, untuk nabati nya, pihaknya memberikan bibit sayur mayur seperti tanaman cabai.

"Untuk budidaya ikan  lelenya masih dalam proses APBDes perubahan Nantinya bibit ikan lele akan di bagikan perkelompok," terangnya.

Untuk bibit seperti  cabai, memanfaatkan tanah pekarangan belakang kantor desa. jadi biar di manfaatkan sama kelompok kader pangan desa untuk di tanami.

Dia berharap, agar masyarakat bisa memanfaatkan program tersebut dan menggunakan sebaik baiknya.

"Alhamdulillah, ibuk ibuk kader kelompok pangan   sangat antusias dengan program ini. Semoga program ini bermanfaat bagi kita semua,” harap Anwar.

Ditempat yang sama, Sekertaris desa (Sekdes) Pondok Makmur dan juga menjabat sebagai Ketua PPDI Kecamatan Air Majunto, Bagong Sugiyanto  juga menyampaikan, Awalnya program ini untuk pengembangan ternak  sapi, karena PKM masih mengingat membahayakan penularan yang begitu cepat  dan sangat berbanya.

"Oleh karena itu, ungkap Bagong, Pemdes bersama masyarakat Desa Pondok Makmur merapatkan kembali melalui Musdessus Ke -3. Dan Akhirnya masyarakat sepakat untuk program pengembangan budidaya ikan lele.

Ya, kita rapatkan kembali bersama Perangkat desa, BPD , tokoh masyarakat dan pendamping desa akhirnya sepakat untuk pengembangan budidaya ikan lele dengan jumlah kurang lebih 15 kelompok," pungkas Bagong Sugiyanto. (**)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Posting Komentar